Follow my tweets on twitter!

Pages

Kamis, 05 Maret 2015

Pilem Jepang

Ini cuman penilaian awam gue yang sok bahas filem ya, gue gak ngerti tentang alur-aluran, efek-efekan, etc. Kalo gue nonton filem dan gue suka, ya udah sih.. Gue gak bahas kekurangan, kelebihan atau yang lain-lain macam juri Oscar.

Baru-baru ini gue habis donlot filem Jepang, Yang mau gue bahas ada dua yang menurut gue bisa bikin kesan di kepala.

1. Snakes and Earrings/Hebi Ni Piasu


Berawal dari liat daftar film yang dibintangin Oguri Shun, gue liat judul film ini. Ya udah gue donlot, tapi kok dari awal sampai akhir gak ada samasekali. Ada sih yang mirip ama dia, peran polisi tapi gak ada dialog samasekali(?) ngehek banget dah..

Tapi gue gak kecewa dan gak ngerasa rugi kok donlot dan nonton film ini, karena akhirnya gue keinget terus sama cerita dan tokohnya selama seminggu. Saking berkesannya getohh..

Kalo gak salah otak gue yang lemot, gue nangkep film ini menceritakan tentang Passion in Sex, kesuraman hidup, dan tidak adanya rasa khawatir akan kematian.

Berawal dari pertemuan Lui (Yuriko Yoshitaka) dengan Ama (Kengo Kora) seorang punk di sebuah Bar yang kemudian berlanjut jadi pacaran tapi gaje dan keinginan Lui buat punya lidah bercabang dan bikin tato sama kaya Ama. Lalu Lui dikenalin Ama sama temennya yang seorang Tatto artis, Shiba (Arata Iura). Selanjutnya nonton aja sendiri! :p

Gue suka banget sama tokoh Ama.
Ama ini menurut gue manis dan unyu banget meskipun dandannya ngeri penuh tindikan dan tato. Ama adalah preman yang adorable(?)
Dari cara dia manja-manjaan sama Lui, minta maaf, dan malu-malunya lucu banget..




Beda dengan tokoh Shiba, penampilan dan sifatnya cocok.

Gue baru nyadar ternyata dia adalah pemeran temennya Hyuga Tohru dalam dorama "Rich Man Poor Woman" secara gue liat dia dari culun banget jadi garang begitu, dan ganteng juga. hehehh

Tokoh-tokoh dalam film ini menurut gue bener-bener hidup dengan "Nothing to lose" banget.
Bagi yang tertarik dengan film Jepang yang berkesan suram. Silakan nonton.

2. Norwegian Wood


Film ini gak kalah suramya.

Film ini diambil dari cerita Novel Haruki Murakami yang judulnya sama.

Ceritanya tentang seorang cowok 19 tahun, Toru Watanabe yang baru pindah dari Kobe ke Tokyountuk kuliah dengan masih membawa rasa kehilangan karena sahabatnya Kizuki meninggal dengan cara bunuh diri. Toru adalah cowok yang pendiam dan merasa nyaman nyaman akan kesendirian.

Satu quote yang gue suka dan setuju dari Toru,

“Nobody likes being alone that much. I don't go out of my way to make friends, that's all. It just leads to disappointment. ” 

Toru kemudian ketemu sama Naoko yang udah lama gak ketemu, dia adalah mantan pacar Kizuki. Mereka jadi dekat dan Toru jatuh cinta sama Naoko, tapi tiba-tiba Naoko menghilang tanpa alasan yang jelas. Sepeninggal Naoko, Toru ketemu sama cewek namanya Midori, beda sama Naoko yang muka dan sifatnya yang suram *peace haha, Midori adalah cewek yang terbuka dan banyak ngomong apa pun yang dia pengen omongin. Disaat yang sama Toru nerima surat dari Naoko, jadi galau deh.

Sekilas emang kaya cerita cinta segitiga, tapi sebenernya lebih dari itu. Keseluruhannya adalah tentang cinta, kejiwaan, dan sex yang suram. Postingan ini pun sudah terlalu banyak nulis kata "Suram".




Bagi yang terbiasa menikmati film barat, bakalan komen "WTF with the ending?" atau "Is there something to do with Norwegian Wood in this movie?" hehehe

Sebenarnya Norwegian Wood adalah judul lagu The Beatles yang jadi lagu favorit Naoko. Atau kemungkinan lagu favorit Murakami yang menginspirasi dia buat nulis cerita ini.

Satu yang perlu diingat kalo mau nonton filem Jepang, jangan terlalu banyak mengharap ending yang memuaskan, tapi nikmatilah keseluruhan cerita.
Kalo mau nonton film Jepang yang manis dengan ending yang jelas, nonton dorama atau film hasil adaptasi Anime-Romance.
Juga jangan bilang film-nya aneh, karena bukan film Jepang namanya kalo nggak aneh.



2 komentar:

  1. gue setuju, emang film Jepang banyak yang butuh lebih dari nalar buat memahaminya

    BalasHapus